"SEJARAH MINANG KABAU"





Dear ALL,,,

Untuk menelusuri kapan gerangan nenek moyang orang Minangkabau itu datang ke
Minangkabau, rasanya perlu dibicarakan mengenai peninggalan lama seperti
megalit yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota dan tempat-tempat lain di
Minangkabau yang telah berusia ribuan tahun.

Di Kabupaten Lima Puluh Kota peninggalan megalit ini
terdapat di Nagari Durian Tinggi, Guguk, Tiakar, Suliki Gunung Emas, Harau,
Kapur IX, Pangkalan, Koto Baru, Mahat, Koto Gadan, Ranah, Sopan Gadang, Koto
Tinggi, Ampang Gadang.



Seperti umumnya kebudayaan megalit lainnya berawal
dari zaman batu tua dan berkembang sampai ke zaman perunggu. Kebudayaan megalit
merupakan cabang kebudayaan Dongsong. Megalit seperti yang terdapat disana juga
tersebar ke arah timur, juga terdapat di Nagari Aur Duri di Riau. Semenanjung
Melayu, Birma dan Yunan. Jalan kebudayaan yang ditempuh oleh kebudayaan
Dongsong. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa kebudayaan megalit di
Kabupaten Lima Puluh Kota sezaman dengan kebudayaan Dongsong dan didukung oleh
suku bangsa yang sama pula.

Menurut para ahli bahwa pendukung kebudayaan Dongsong
adalah bangsa Austronesia yang dahulu bermukim di daerah Yunan, Cina Selatan.
Mereka datang ke Nusantara dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada Zaman
Batu Baru (Neolitikum) yang diperkirakan pada tahun 2000 sebelum masehi.
Gelombang kedua datang kira-kira pada tahun 500 SM, dan mereka inilah yang
diperkirakan menjadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarang.

Bangsa Austronesia yang datang pada gelombang pertama
ke nusantara ini disebut oleh para ahli dengan bangsa Proto Melayu (Melayu
Tua), yang sekarang berkembang menjadi suku bangsa Barak, Toraja, Dayak, Nias,
Mentawai dan lain-lain. Mereka yang datang pada gelombang kedua disebut Deutero
Melayu (Melayu Muda) yang berkembang menjadi suku bangsa Minangkabau, Jawa,
Makasar, Bugis dan lain-lain.

Dari keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa nenek moyang orang Minangkabau adalah bangsa melayu muda dengan kebudayaan
megalit yang mulai tersebar di Minangkabau kira-kira tahun 500 SM sampai abad
pertama sebelum masehi yang dikatakan oleh Dr. Bernet Bronson. Jika pendapat
ini kita hubungkan dengan apa yang diceritakan oleh Tambo mengenai asal-usul
orang Minangkabau kemungkinan cerita Tambo itu ada juga kebenarannya.

Menurut sejarah Iskandar Zulkarnain Yang Agung menjadi
raja Macedonia antara tahun 336-323 s.m. Dia seorang raja yang sangat besar
dalam sejarah dunia. Sejarahnya merupakan sejarah yang penuh dengan penaklukan
daerah timur dan barat yang tiada taranya. Dia berkeinginan untuk menggabungkan
kebudayaan barat dengan kebudayaan timur.

Tokoh Iskandar Zulkarnai dalam Tambo Minangkabau
secara historis tidak dapat diterima kebenarannya, karena dia memang tidak
pernah sampai ke Minangkabau. Di samping di dalam sejarah Melayu, Hikayat Aceh
dan Bustanul Salatin Tokoh Iskandar Zulkarnain ini juga disebut-sebut, tetapi
secara historis tetap saja merupakan seorang tokoh legendaris.
(saya kutip dari salah satu wikipedia, pd tggl 3 agus 2010, jam 14.16 wib, pekanbaru)

Dan pada baru-baru ini minang kabau di hoyak gampo gadang, sehingga masyarakat baiak yg ado d kampuang maupun nan ado di rantau, merasa sangat terpukul dengan bencana alam yang tak terkira dan tak terduga,,,,,

semoga bencana yang tlah terjadi tersebut, menjadikan masyarakat minang sadar dan tidak lagi berbuat yang sangat di laknati ALLAH...

continue,,,,,,,,,,,,,,


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Comments

4shared.com - Free file sharing and storage

Buku Pintar Migas

Ads by Smowtion

Recent Post

FREE EBOOK

Saya di Facebook

Followers

Blogger templates

free counters

Blogroll

Chat Box


ShoutMix chat widget

Menikmati Lagu Lagu

Widget By: Forantum

Popular Posts